Selasa, 09 Maret 2010

BELAJAR DARI "KANG" TEDY R, OB YANG MASUK JAJARAN MANAJERIAL DAN MERAIH SARJANA EKONOMI

Santun, Ramah, Sabar dan Tekun bekerja itulah gambaran sosok Kang Tedy yang baru saja memperoleh promosi sebagai Assistant Manager Operasional (CFS). Ketika saya bergabung di PT BSA tahun 1999,sosok ini menarik perhatian saya karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki dibandingkan orang lain. Keistimewaan lainnya adalah dalam hal spiritual, fasih membaca Alquran dengan pemahaman tafsir yang cukup baik.
Perjalanan karirnya juga menarik, bergabung ke PT BSA sebagai OB, kemudian mendapat promosi sebagai HR Clerk, kemudian dipromosikan sebagai HR Officer/Supervisor, dan awal tahun ini Direksi memberikan kepercayaan kepada ybs sebagai Asisten Manajer CFS. Satu hal yang menjadi kelebihan Kang Tedy, ketika dipromosikan dari area supporting (HR)ke area operasional seluruh Kepala Divisi mendukung, kalau dalam dunia politik ybs terpilih secara aklamasi. Dukungan penuh juga disampaikan oleh PUK SPSI PT BSA. Luar biasa.
Ketika saya mulai aktif di PT BSA, sebagai pimpinan tidak langsungnya kelebihan-kelebihan Kang Tedy terus saya kembangkan, kepemimpinan dan kemampuan ber-organisasinya terasah secara konsisten melalui dorongan untuk selalu aktif dalam seluruh kegiatan sosial perusahaan seperti menjadi pengurus Koperasi, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Sunatan Masal, Donor Darah, Idul Adha (Korban)dan Korlap Aksi Sosial YBTCI yang membagi beras di seluruh wilayah DKI Jabotabek dan Karawang. Untuk mendukung perkembangan karir, Kang Tedy juga harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebagai langkah awal saya anjurkan Kang Tedy pinjam uang ke perusahaan untuk membayar uang kuliah dan Alhamdulillah tahun 2008 kemarin beliau berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Di lain pihak, kemampuan spiritualnya telah menjadikan Kang Tedy sebagai Imam Sholat yang baik bahkan selama 6 bulan terakhir, secara rutin (setiap hari Senin setelah sholat Dzuhur) memberikan tausyiah di Masjid Nurul Iman PT BSA. Dalam melakukan dakwah tidak terbatas hanya di lingkungan perusahaan, tetapi juga dilakukan di luar perusahaan, bahkan beberapa jamaah masjid telah meminta Kang Tedy memberikan tausyiah di lingkungan tempat tinggalnya. Hebatnya jamaah yang menghadiri pengajian yang dipimpinnya jauh lebih banyak dibanding ketika DKM PT BSA mendatangkan ustadz dari luar perusahaan. Mimpi saya untuk melahirkan ustadz dari karyawan sendiri terkabul. Allahu Akbar. Padahal beberapa tahun lalu saya sempat menawarkan biaya pada beberapa karyawan untuk mengikuti pendidikan dakwah, namun dengan berbagai alasan tawaran saya belum ada hasilnya. Meskipun hari-harinya dipenuhi dengan berbagai kesibukan Kang Tedy tetap bekerja dengan disiplin, datang sebelum jam kerja dimulai dan pulang setelah sholat Isya berjamaah di Masjid kantor.

ASAL MUASAL SEBUTAN "AKANG"
Selama ini jika beliau memperkenalkan atau diperkenalkan oleh MC sebelum mulai memberikan tausyiah di berbagai tempat adalah Ustadz "AA Tedy". Kemudian kami seluruh anggota DKM dalam suatu diskusi di "emperan" masjid teringat akan nasib seorang ustadz ternama yang mempergunakan sebuat "AA" kemudian sekarang tenggelam karena kawin lagi. Belajar dari "ilmu manajemen" kami menyarankan agar sebutan "AA" diganti dengan sebutan "Akang" dengan pertimbangan bahwa follower tidak akan pernah mampu melampaui "market leader". Sebutan Akang lebih unik dan tidak terkesan mendompleng popularitas AA...... yang sekarang sudah tenggelam.
Itulah Kang Tedy, ... OB yang akhirnya masuk ke jajaran manajerial dan meraih gelar Sarjana bidang Ekonomi Manajemen. Meskipun sudah berhasil meraih beberapa kali promosi tetapi Kang Tedy tetap manusia yang rendah hati, ramah dan murah senyum.
Mudah-mudahan di PT BSA muncul Kang Tedy-Kang Tedy yang lain. Selamat Kang Tedy atas promosinya mudah-mudahan prinsip hidup kita " Lebih Baik Menjadi Ahli Manfaat, Daripada Sekedar Ahli Ibadah" mendapat Ridho Allah SWT. Amin