Kejati DKI: Susno Sudah Janji,
Kalau Gentle Seharusnya Menyerahkan Diri
Fajar
Pratama - detikNews
Jakarta - Tim Kejati DKI yang menjadi
eksekutor Susno Duadji menyatakan mereka sudah mengamankan Mantan Kabareskrim
itu, untuk dibawa ke lapas. Namun upaya mereka gagal setelah Susno dibawa tim
polisi ke Mapolda Jabar. Padahal Susno sudah berjanji untuk ikut ke lapas.
Ketua tim eksekutor Susno, Firdaus Dewilmar menceritakan pada Rabu kemarin ketika tim Kejati melakukan eksekusi, tim sudah bertemu dengan Susno di rumahnya di Dago Pakar, Bandung. Saat itu, tim yang terdiri dari beberapa jaksa sudah mengamankan Susno.
Namun saat itu, kata Firdaus, Susno yang mengenakan celana pendek dan kaos oblong meminta izin untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Tim jaksa pun memenuhi permintaan mantan Kabareskrim itu.
"Kami kan juga orang-orang yang punya moral, kami izinkan pak Susno untuk mandi dan berganti baju. Saat itu pak Susno sudah berjanji akan ikut dengan kami setelahnya," kata Firdaus dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Namun apa yang terjadi kemudian di luar perkiraan tim Kejati DKI. Susno cukup lama berada di dalam kamar dan kamarnya pun dikunci.
Hingga kemudian tim dari Polda Jabar datang dan menjemput Susno, untuk dibawa ke Markas. Kemudian tim kejaksaan menyusul ke Polda Jabar. Di sana, perundingan malah berjalan buntu.
"Padahal sebelumnya Susno sudah berjanji mau ikut kami. Sekarang kalau dia gentle ya seharusnya menyerahkan diri," kata Firdaus.
(fjr/ndr)
Ketua tim eksekutor Susno, Firdaus Dewilmar menceritakan pada Rabu kemarin ketika tim Kejati melakukan eksekusi, tim sudah bertemu dengan Susno di rumahnya di Dago Pakar, Bandung. Saat itu, tim yang terdiri dari beberapa jaksa sudah mengamankan Susno.
Namun saat itu, kata Firdaus, Susno yang mengenakan celana pendek dan kaos oblong meminta izin untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Tim jaksa pun memenuhi permintaan mantan Kabareskrim itu.
"Kami kan juga orang-orang yang punya moral, kami izinkan pak Susno untuk mandi dan berganti baju. Saat itu pak Susno sudah berjanji akan ikut dengan kami setelahnya," kata Firdaus dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Namun apa yang terjadi kemudian di luar perkiraan tim Kejati DKI. Susno cukup lama berada di dalam kamar dan kamarnya pun dikunci.
Hingga kemudian tim dari Polda Jabar datang dan menjemput Susno, untuk dibawa ke Markas. Kemudian tim kejaksaan menyusul ke Polda Jabar. Di sana, perundingan malah berjalan buntu.
"Padahal sebelumnya Susno sudah berjanji mau ikut kami. Sekarang kalau dia gentle ya seharusnya menyerahkan diri," kata Firdaus.
(fjr/ndr)
Kejati DKI: Susno Sudah Kami
Pegang Sebelum Tim Polda Jabar Datang
Fajar
Pratama - detikNews
Jakarta - Tim Kejati DKI yang menjadi
eksekutor Susno Duadji menyatakan mereka sudah mengamankan Mantan Kabareskrim
itu, untuk dibawa ke lapas. Namun upaya mereka gagal di tengah jalan setelah
Mapolda Jabar datang untuk mengamankan Susno.
"Ada yang perlu diluruskan, upaya kami melakukan eksekusi Susno, bukan gagal, tapi digagalkan," ujar koordinator tim eksekutor Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Firdaus menceritakan pada Rabu kemarin ketika tim Kejati melakukan eksekusi, tim sudah bertemu dengan Susno di rumahnya di Dago Pakar, Bandung. Saat itu, tim yang terdiri dari beberapa jaksa sudah mengamankan Susno.
Namun saat itu, kata Firdaus, Susno yang mengenakan celana pendek dan kaos oblong meminta izin untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Tim jaksa pun memenuhi permintaan mantan Kabareskrim itu.
"Kami kan juga orang-orang yang punya moral, kami izinkan pak Susno untuk mandi dan berganti baju. Saat itu pak Susno sudah berjanji akan ikut dengan kami setelahnya," kata Assintel Kejati DKI ini.
Namun apa yang terjadi kemudian di luar perkiraan tim Kejati DKI. Susno cukup lama berada di dalam kamar dan kamarnya pun dikunci.
Hingga kemudian tim dari Polda Jabar datang dan menjemput Susno, untuk dibawa ke Markas. "Saat itu tidak ada pembicaraan, Susno dibawa ke Polda Jabar. Saat itu juga ada kuasa hukum pak Susno seperti Yusril, Frederic Yunadi dan Untung. Susno sudah berada dalam naungan jaksa sebelum akhirnya tim Polda Jabar datang," terang Firdaus.
Kemudian tim kejaksaan menyusul ke Polda Jabar. Di sana, perundingan malah berjalan buntu.
"Padahal kami sudah menunjukkan salinan keputusan MA. Bahwa kami harus melaksanakan eksekusi sesuai dengan pasal 270 KUHP. Tapi buntu," ujar Firdaus.
Hingga tim jaksa meninggalkan Polda Jabar pada Kamis malam, sampai saat ini keberadaan Susno tidak diketahui. Tim dari Kejati DKI tengah menanyakan posisi Susno kepada Polda Jabar dan kuasa hukum.
"Bahwa yang perlu digarisbawahi, terpidana itu tidak bisa mendapatkan perlindungan hukum. Adapun kalau kuasa hukum Susno menilai ada putusan cacat dan sebagainya, masih ada upaya lain dengan pengajuan PK," kata Firdaus.
(fjr/rni)
"Ada yang perlu diluruskan, upaya kami melakukan eksekusi Susno, bukan gagal, tapi digagalkan," ujar koordinator tim eksekutor Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Firdaus menceritakan pada Rabu kemarin ketika tim Kejati melakukan eksekusi, tim sudah bertemu dengan Susno di rumahnya di Dago Pakar, Bandung. Saat itu, tim yang terdiri dari beberapa jaksa sudah mengamankan Susno.
Namun saat itu, kata Firdaus, Susno yang mengenakan celana pendek dan kaos oblong meminta izin untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Tim jaksa pun memenuhi permintaan mantan Kabareskrim itu.
"Kami kan juga orang-orang yang punya moral, kami izinkan pak Susno untuk mandi dan berganti baju. Saat itu pak Susno sudah berjanji akan ikut dengan kami setelahnya," kata Assintel Kejati DKI ini.
Namun apa yang terjadi kemudian di luar perkiraan tim Kejati DKI. Susno cukup lama berada di dalam kamar dan kamarnya pun dikunci.
Hingga kemudian tim dari Polda Jabar datang dan menjemput Susno, untuk dibawa ke Markas. "Saat itu tidak ada pembicaraan, Susno dibawa ke Polda Jabar. Saat itu juga ada kuasa hukum pak Susno seperti Yusril, Frederic Yunadi dan Untung. Susno sudah berada dalam naungan jaksa sebelum akhirnya tim Polda Jabar datang," terang Firdaus.
Kemudian tim kejaksaan menyusul ke Polda Jabar. Di sana, perundingan malah berjalan buntu.
"Padahal kami sudah menunjukkan salinan keputusan MA. Bahwa kami harus melaksanakan eksekusi sesuai dengan pasal 270 KUHP. Tapi buntu," ujar Firdaus.
Hingga tim jaksa meninggalkan Polda Jabar pada Kamis malam, sampai saat ini keberadaan Susno tidak diketahui. Tim dari Kejati DKI tengah menanyakan posisi Susno kepada Polda Jabar dan kuasa hukum.
"Bahwa yang perlu digarisbawahi, terpidana itu tidak bisa mendapatkan perlindungan hukum. Adapun kalau kuasa hukum Susno menilai ada putusan cacat dan sebagainya, masih ada upaya lain dengan pengajuan PK," kata Firdaus.
(fjr/rni)
Kejati DKI Yakin Polda Jabar
& Pengacara Tahu Keberadaan Susno
Fajar
Pratama - detikNews
Jakarta - Tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati
DKI) gagal melaksanakan eksekusi putusan MA kepada Susno Duadji setelah ada tim
dari Polda Jabar yang mengamankan mantan Kabareskrim itu. Kejaksaan kini
meminta Polda Jabar dan kuasa hukum menunjukkan di mana keberadaan Susno.
"Ke mana Pak Susno, kami sedang mencari. Kami menanyakan kepada Polda Jabar dan kuasa hukum pak Susno," kata koordinator tim eksekusi Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Menurut Firdaus, pembicaraan antara pihak jaksa selaku tim eksekutor terhenti di Mapolda Jabar pada Kamis. Kala itu tim dari Polda Jabar membawa Susno ke markas mereka.
"Padahal sebelum tim Polda Jabar datang, kami sudah mengamankan Susno. Sudah berada di tangan. Ini bukan kami gagal mengesekusi tapi digagalkan," kata Firdaus yang juga menjabat sebagai Assintel Kejati DKI.
Setelah Susno berada di Mapolda Jabar, tim kejaksaan yang dipimpin Firdaus sampai saat ini tidak mengetahui keberadaan Susno. Selain menanyakan kepada Mapolda Jabar, tim kejaksaan juga akan melakukan pencarian mandiri.
"Polda Jabar dan kuasa hukum kami minta menunjukkan di mana Pak Susno. Siapa lagi yang tahu di mana Susno setelah meninggalkan Polda?" kata Firdaus.
"Untuk Pak Susno, kami juga meminta dia datang secara gentlemen," sambungnya.
(fjr/rni)
"Ke mana Pak Susno, kami sedang mencari. Kami menanyakan kepada Polda Jabar dan kuasa hukum pak Susno," kata koordinator tim eksekusi Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Menurut Firdaus, pembicaraan antara pihak jaksa selaku tim eksekutor terhenti di Mapolda Jabar pada Kamis. Kala itu tim dari Polda Jabar membawa Susno ke markas mereka.
"Padahal sebelum tim Polda Jabar datang, kami sudah mengamankan Susno. Sudah berada di tangan. Ini bukan kami gagal mengesekusi tapi digagalkan," kata Firdaus yang juga menjabat sebagai Assintel Kejati DKI.
Setelah Susno berada di Mapolda Jabar, tim kejaksaan yang dipimpin Firdaus sampai saat ini tidak mengetahui keberadaan Susno. Selain menanyakan kepada Mapolda Jabar, tim kejaksaan juga akan melakukan pencarian mandiri.
"Polda Jabar dan kuasa hukum kami minta menunjukkan di mana Pak Susno. Siapa lagi yang tahu di mana Susno setelah meninggalkan Polda?" kata Firdaus.
"Untuk Pak Susno, kami juga meminta dia datang secara gentlemen," sambungnya.
(fjr/rni)
Sabtu,
27/04/2013 11:10 WIB
Kejati DKI Tak akan Gandeng
TNI untuk Eksekusi Susno
Fajar
Pratama - detikNews
Jakarta - Kejati DKI saat ini masih
mengejar Susno Duadji yang berhasil 'lolos' dari eksekusi pada Rabu lalu
setelah dibawa oleh Polda Jabar. Kejaksaan tidak akan menggandeng pihak lain
untuk melakukan eksekusi ini.
"TNI? tidaklah. Kami sesuai prosedur saja. Tidak juga untuk pihak-pihak lain," kata ketua tim eksekusi Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Terkait dengan pencarian Susno itu, kejaksaan kini meminta Polda Jabar dan kuasa hukum menunjukkan di mana keberadaan Susno. "Ke mana Pak Susno, kami sedang mencari. Kami menanyakan kepada Polda Jabar dan kuasa hukum pak Susno," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, pembicaraan antara pihak jaksa selaku tim eksekutor terhenti di Mapolda Jabar pada Kamis. Kala itu tim dari Polda Jabar membawa Susno ke markas mereka.
"Padahal sebelum tim Polda Jabar datang, kami sudah mengamankan Susno. Sudah berada di tangan. Ini bukan kami gagal mengesekusi tapi digagalkan," kata Firdaus yang juga menjabat sebagai Assintel Kejati DKI.
(fjr/rni)
"TNI? tidaklah. Kami sesuai prosedur saja. Tidak juga untuk pihak-pihak lain," kata ketua tim eksekusi Susno, Firdaus Dewilmar dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Terkait dengan pencarian Susno itu, kejaksaan kini meminta Polda Jabar dan kuasa hukum menunjukkan di mana keberadaan Susno. "Ke mana Pak Susno, kami sedang mencari. Kami menanyakan kepada Polda Jabar dan kuasa hukum pak Susno," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, pembicaraan antara pihak jaksa selaku tim eksekutor terhenti di Mapolda Jabar pada Kamis. Kala itu tim dari Polda Jabar membawa Susno ke markas mereka.
"Padahal sebelum tim Polda Jabar datang, kami sudah mengamankan Susno. Sudah berada di tangan. Ini bukan kami gagal mengesekusi tapi digagalkan," kata Firdaus yang juga menjabat sebagai Assintel Kejati DKI.
(fjr/rni)