Jumat, 12 November 2010

IDUL ADHA: Teman-teman saya banyak yang kikir dan baqil

Dengan berdalih bahwa kurban adalah sunah dan tidak wajib, maka banyak kaum muslimin yang sudah mampu secara ekonomi tidak mau berkurban. Bahkan tidak jarang kita saksikan muslim yang mampupun masih bersedia menerima daging kurban. Padahal jika benar-benar mengakui bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi kita, maka menjadi tugas dan keharusan bagi kita untuk selalu berusaha meneladani beliau. Pelit dan bakil adalah penyakit hati yang dengan sukacita justru kita rawat,kita tumbuh suburkan dan kembang biakkan di keluarga kita. Banyak sahabat dan kenalan saya yang ketika masih memiliki gaji 1 jutaan belum mau berkurban, demikian juga ketika gajinya sudah bertambah ke angka 2 jutaan juga belum tergerak hatinya, bahkan ketika sekarang gaji sudah merambah ke angka 5 juta bahkan 8 juta juga belum tergerak untuk berkurban. Dengan bangga sahabat saya bercerita bahwa baru saja membeli motor baru bahkan ada yang baru saja membeli mobil. Tiap pagi dan sore setelah pulang kerja berkeliling "kampung" membonceng anak dan istrinya. Yang baru membeli mobil tiap hari libur juga berkeliling memutari komplek rumah tinggalnya dengan alasan mencari makanan untuk sarapan. Semua tetangga disapa, tiba-tiba menjadi sangat ramah ke tetangga, setiap ada tetangga di depan rumah motor atau mobilnya diparkir untuk sekedar "menyapa", padahal tujuan akhirnya adalah ........
Demikian juga teman dan sahabat saya yang sudah menunaikan ibadah haji masih banyak yang "tanpa beban moral" sama sekali, belum mau berkurban.
Meskipun saat ini banyak bencana menimpa sesama muslim dan didekat rumah banyak pedagang kambing, hatinya yang kikir dan bakil belum juga tergerak. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa memiliki keluasan rejeki (mampu berkurban)tetapi ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat kami bersembahyang". Hadis ini menunjukkan betapa seriusnya perintah beliau agar muslim yang memiliki keluasan rejeki untuk berkurban. Bahkan Allah swt juga memerintahkan secara langsung untuk berkurban melalui surah Al Kautsar ayat 2 dengan firman sbb.: "MAKA SHALATLAH ENGKAU KARENA TUHANMU DAN BERKURBANLAH"
Tidakkah kita sadari bahwa Allah swt telah menjanjikan pahala yang banyak bagi para pekurban yaitu sebanyak bulu hewan yang kita kurbankan. Subhanallah.