Anak-anak TK JIS, KB Saint Monica,SD Negeri dll baik di Jakarta maupun di luar daerah tidak aman berada di sekolah. Mereka terancam disodomi, dianiaya bahkan dibunuh bukan saja oleh rekan sekolahnya namun juga oleh guru dan para pekerja yang ada di sekolah-sekolah. Biadab, geram rasanya membaca berita baik dunia maya, cetak maupun layar kaca. Kondisi ini memang disebabkan oleh banyak faktor.
Lingkungan sekolah dan manajemen sekolah yang hanya berorientasi pada keuntungan, melahirkan sikap serakah dan hilangnya rasa empati pada diri para guru dan anggota masyarakat di sekolah. Kasus penganiayaan murid SD Negeri oleh kakak kelas, dimana pada saat penganiayaan murid-murid yang lain telah melaporkan pada gurunya, namun gurunya hanya acuh tak acuh saja. Heran masih ada guru negeri yang memiliki moral serendah ini.
Pelecehan sex di sekolah internasional, dimana orang tua sudah membayar sangat mahalpun ternyata anak-anaknya tidak mendapat perlindungan keamanan di sekolah bahkan menjadi korban kejahatan warga sekolah tersebut. Bahkan sungguh tidak ksatria manajemen sekolah tersebut yang justru akan menuntut balik keluarga anak dididik yang disodomi. Luar biasa bejat moral orang-orang tersebut. Mengandalkan uang yang dimiliki maka manajemen sekolah tersebut menyewa pengacara super mahal untuk membela kejahatan mereka. Oleh sebab itu orangtua khususnya yang memiliki kekayaan melimpah sebaiknya tidak berorientasi menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah internasional, karena sudah terbukti bahwa di sekolah-sekolah tersebut sangat tidak aman.
Orang tua yang berkelimpahan secara ekonomi, hendaknya juga memiliki empati pada anggota masyarakat yang menyandang predikat miskin. Kalau saja mereka juga mau memberikan bantuan pada orang miskin, maka Insya Allah, Allah Subhana wa Ta'ala akan melindungi putra-putri mereka dari kejahatan-kejahatan orang-orang yang tidak bermoral.
Kondisi masyarakat yang sangat hedonis saat ini telah membentuk masyarakat yang egois, kehilangan empati dan kesadaran sosial. Masing-masing orang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli terhadap kesulitan orang lain. Itulah sebabnya kejahatan sex terhadap anak-anak dapat dilakukan secara "tim", artinya beberapa orang dewasa melakukan pelecehan sexual terhadap anak-anak secara bersama-sama. Sungguh biadab, apakah mereka sama sekali tidak berperasaan ketika menyaksikan mimik muka anak-anak yang kesakitan? apakah mereka justru merasa mendapat kepuasan ketika melihat mimik muka kesakitan tsb? Dasar Iblis.
Melihat kondisi seperti ini, maka pendidikan agama sangatlah penting diajarkan pada anak-anak dan orang dewasa secara intens, untuk membentengi mereka dari kerusakan moral dan akhlak manusia.
Para orang tua juga jangan hanya mengejar ilmu duniawi semata, namun haruslah lebih mengutamakan ilmu agama.
Pelecehan sex di sekolah internasional, dimana orang tua sudah membayar sangat mahalpun ternyata anak-anaknya tidak mendapat perlindungan keamanan di sekolah bahkan menjadi korban kejahatan warga sekolah tersebut. Bahkan sungguh tidak ksatria manajemen sekolah tersebut yang justru akan menuntut balik keluarga anak dididik yang disodomi. Luar biasa bejat moral orang-orang tersebut. Mengandalkan uang yang dimiliki maka manajemen sekolah tersebut menyewa pengacara super mahal untuk membela kejahatan mereka. Oleh sebab itu orangtua khususnya yang memiliki kekayaan melimpah sebaiknya tidak berorientasi menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah internasional, karena sudah terbukti bahwa di sekolah-sekolah tersebut sangat tidak aman.
Orang tua yang berkelimpahan secara ekonomi, hendaknya juga memiliki empati pada anggota masyarakat yang menyandang predikat miskin. Kalau saja mereka juga mau memberikan bantuan pada orang miskin, maka Insya Allah, Allah Subhana wa Ta'ala akan melindungi putra-putri mereka dari kejahatan-kejahatan orang-orang yang tidak bermoral.
Kondisi masyarakat yang sangat hedonis saat ini telah membentuk masyarakat yang egois, kehilangan empati dan kesadaran sosial. Masing-masing orang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli terhadap kesulitan orang lain. Itulah sebabnya kejahatan sex terhadap anak-anak dapat dilakukan secara "tim", artinya beberapa orang dewasa melakukan pelecehan sexual terhadap anak-anak secara bersama-sama. Sungguh biadab, apakah mereka sama sekali tidak berperasaan ketika menyaksikan mimik muka anak-anak yang kesakitan? apakah mereka justru merasa mendapat kepuasan ketika melihat mimik muka kesakitan tsb? Dasar Iblis.
Melihat kondisi seperti ini, maka pendidikan agama sangatlah penting diajarkan pada anak-anak dan orang dewasa secara intens, untuk membentengi mereka dari kerusakan moral dan akhlak manusia.
Para orang tua juga jangan hanya mengejar ilmu duniawi semata, namun haruslah lebih mengutamakan ilmu agama.