Senin, 26 April 2010

PEMIMPIN NEGERI JANGAN TAKUT DI PHK

Mencermati perkembangan pemberitaan perihal makelar kasus atau yang lebih terkenal dengan istilah markus, khususnya kasus Gayus maka terlihat sangat jelas bahwa seluruh lembaga hukum dinegeri ini sudah tidak ada yang bersih.
Sebuah hadits Qudsi menyatakan bahwa: "dua diantara tiga hakim akan masuk neraka". Didalam penjelasan hadits tersebut dikatakan bahwa mereka masuk akan masuk ke neraka karena telah mempermainkan keadilan dengan membuat keputusan yang tidak adil, menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah dengan tujuan memperoleh uang dalam jumlah yang besar. Mereka sudah mengkhianati amanah yang dipercayakan Tuhan kepada mereka dan mereka mengganti tuhan dengan segepok uang. Mereka lebih mentuhankan uang daripada Allah swt.
Dua jenderal polisi rela mengorbankan bintangnya hanya untuk memperoleh bagian dari hasil korupsi Gayus. Seorang jaksa yang terlihat begitu garang ketika menangani kasus Antasari ternyata kegarangannya juga terlihat ketika memperebutkan bagian uang korupsi. Hakim yang ketika memutus perkara selalu diawali dengan menyebut Tuhan Yang Maha Esa, juga begitu aktif dalam meminta bagian dari uang hasil korupsi. Pernyataan seorang pengacara ternama bahwa tidak ada pengacara yang bersih di negeri ini, menambah bukti rendahnya moral para penegak hukum. Kalau sudah demikian banyaknya koruptor dalam tubuh institusi kepolisian, kejaksaan, pengacara dan kehakiman, mungkinkah negeri ini masih bisa diperbaiki?.
Buya AS Maarif pagi ini pada sebuah acara TV menyatakan bahwa untuk memperbaiki kondisi "negeri bedebah" ini diperlukan pemimpin yang agak gila sehingga berani mengambil resiko dalam memberantas korupsi di negeri ini. Sementara pemimpin negeri ini hanya sibuk mempertahankan kedudukannya dengan cara membangun citra dan tidak peduli terhadap kerusakan negeri ini. Setiap hari di media hanya beretorika tanpa tujuan yang jelas. Mental pemimpin seperti ini tidak lebih dari mental pekerja yang takut kena PHK. Sungguh mengherankan dengan seabreg gelar seperti DR, Jenderal bintang 4, bertubuh besar dengan harta yang melimpah masih perlukah rasa takut untuk di PHK?.
Lantas apa yang bisa kita lakukan? Tentu saja berdoa.